“Mungkin Riau bisa mengadakan Muara Takus musik festival. Atau ada banyak jenis event lain yang bisa saja melalui pendekatan Olahraga seperti marathon, pendekatan Festival Seni Budaya Muslim, Festival Fashion Tradisonal Melayu Riau atau yang lainya. Nah, tugas dari Bujang Dara adalah mempromosikan event ini,” jelas Naga.
“Terkait sedang gencarnya pariwisata halal di Riau saat ini, tentunya teman teman bujang dara harus menguasai destinasi wisata apa saja yang ada di Riau, kemudian fasilitas apa saja yang sangat sangat mendukung Pariwisata halal ini. Bisa juga dengan menggali kembali bagaimana sejarah perkembangan Islam di Riau beserta spot-spot bersejarah yang bukan tidak mungkin menjadi favorit wisatawan," imbuhnya.
Selain itu, kata Naga, bujang dara juga harus bisa menjadi ikon yang representatif dengan pariwisata halal itu sendiri dengan menjadi generasi muda yang baik, kreatif, energik, dan paling utama jauh dari narkoba yang saat ini juga menjadi isi penting di kalangan remaja yang tentunya hal itu sangat bertentangan dengan konsep pariwisata halal.
Naga sendiri hadir pada acara malam puncak grand final Bujang Dara Riau, yang sudah digelar pada tanggal 9 Agustus 2019 di Hotel Pangeran Pekanbaru.(*)