"Kita untuk koleksi Uang Kuno belum ada, tapi peralatan-peralatan tangkap, peralatan beliung, kalau Uang Kuno belum ada sampai sekarang," jelas Syofwan.
"Kami juga menghimbau masyarakat atau orang per orang yang memiliki koleksi Uang Kuno, kalau bisa dihibahkan ke museum daerah untuk menambah Khazanah dan koleksi uang yang ada Bentuk kesenian di Museum Riau," harapnya.
Sementara itu, Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Disbud Riau Edi Yulisman, SE M.Si mengatakan tujuan dari pelaksanaan Pameran Keliling Uang Kuno untuk memberikan pembelajaran dan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada para pelajar untuk mengenal mata Uang Kuno yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia, baik sebelum kemerdekaan sampai setelah kemerdekaan.
Koleksi uang mulai dari satuan terkecil 1 sen sampai yang 500, dengan jumlah 63 koleksi.
Uang Kuno itu mulai dari mata uang logam dan kertas sejak tahun 1836 yang dimiliki oleh Kerajaan Siak dan Minangkabau .
"Harapan kami kepada masyarakat yang memiliki mata Uang Kuno ini bisa dihibahkan ke museum untuk dilakukan perbaikan ataupun restorasi. Kita lakukan pameran keliling seperti ini kita kenal kan kepada masyarakat," ujarnya.
Edi menjelaskan Pameran Keliling Uang Kuno digelar di 4 Kabupaten/Kota di Riau, UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau telah menggelar di Kota Dumai, Rokan Hilir, Rokan Hulu, kedepannya akan digelar di Kabupaten Indragiri Hilir.
(Tribunpekanbaru.com/Syahrul Ramadhan)
Sumber: TribunPekanbaru.com dengan judul Museum Sang Nila Utama Pamer Uang Kuno Berumur 185 Tahun, Siapa Pemiliknya?
BACA JUGA: Dunia Virtual Baru Facebook, Apa Itu Metaverse, Mengapa Ingin Mengembangkan
BACA JUGA: Mandiri Swalayan Bersama Maxi Family
BACA JUGA: Jelajah Bagan Batu Bersama Gear 125
TONTON VIDEO MOTIVASI