Bupati dan Walikota Harus Dukung Usaha Mikro, Kemenkop UKM Ajak Kepala Daerah

Kamis, 15 Agustus 2019 11:59 UKM Butuh Perhatian UMKM Dorong Perekonomian Bupati Walikota Bantu UKM Kementerian Koperasi UKM Usaha Kecil Menengah (UKM)
Bupati dan Walikota Harus Dukung Usaha Mikro, Kemenkop UKM Ajak Kepala Daerah
Bupati dan Walikota Harus Dukung Usaha Mikro, Kemenkop UKM Ajak Kepala Daerah

Dijelaskan Sesmenkop UKM, jumlah UKM cukup besar, yakni 62 juta UMKM di seluruh Indonesia.

Seperti diberitakan Antara, pada acara peringatan Hari UMKM Nasional, Prof Rully mengatakan, Hari UMKM Nasional merupakan momentum untuk mengingatkan semua pihak bahwa ada kelompok (UMKM) yang harus senantiasa diperhatikan dan didukung keberadaannya.

Hal itu, sebutnya, agar para pelaku UKM dan UMKM  bisa menciptakan usaha yang lebih baik dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat.

UMKM merupakan kelompok masyarakat yang telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara. Bagaimana tidak, katanya, 99,97 persen pelaku ekonomi nasional adalah kelompok usaha yang dikategorikan UMKM.

"Usaha besar hanya 0,03 persen. Bahkan tenaga kerja di Indonesia terserap 97 persen di bidang UMKM. Jadi jangan sekali-sekali melecehkan UMKM. Mereka adalah saudara-saudara kita, dan kita sendiri ada di dalamnya," ujar Prof Rully.

 

BACA JUGA:

Aqua Siap Umrohkan Dua Pegawai KONI. Bakal Motivasi ANS SUmut

Rizki dan Mela Dinobatkan Sebagai Bujang Dara Riau 2019

Usaha Kecil Menengah, Bisnis Murah dan Prospektif, Begini Trik dan Cara Memulai UKM Bagi Pemula

Sementara itu kontribusi UMKM kepada PDB nasional sebanyak 60 persen. Artinya, begitu besarnya potensi UMKM ini, khususnya mikro, sehingga diperlukan perhatian serius dari para kepala daerah.

Guna meningkatkan UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM, telah berupaya semaksimal mungkin memberikan akses permodalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang 5 persen saat ini, jika pelaku UMKM dibantu pembiayaan, termasuk akses pemasarannya, maka usaha mikro akan berjalan lebih baik, bahkan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan bisa mencapai 9 persen atau dua kali lipat dari sekarang.

Berita Terkait