Foto: istimewa
YUKBIZ.COM-Banyak orang yang mempunyai resolusi untuk membuka bisnis dalam bidang yang diinginkan. Apalagi banyak sekali kaum milenial berlomba untuk mengembangkan karir di dunia wirausaha.
Bahkan, hasil penelitian Sea Group kepada 14.000 anak muda Indonesia menyebutkan 24 persen responden menginginkan punya bisnis sendiri, 17 persen bekerja di pemerintahan; 16,5 persen ingin melanjutkan usaha keluarga, dan 3,2 persen ingin bekerja di startup.
Nah, dalam dunia bisnis sendiri biasanya modal bisa jadi hal utama yang menjadi permasalahan ketika memulai usaha. Hal pertama yang dilakukan adalah menabung untuk mendapatkan modal atau meminjam dana dari lembaga keuangan.
Di era digital seperti sekarang, banyak sekali cara untuk mendapatkan pinjaman dana dari penyedia pinjaman online. Cara ini bisa menjadi salah satu alternatif pinjaman dana untuk dipilih karena prosesnya yang mudah dan bunganya yang cukup bersaing dari pinjaman lembaga uang konvensional.
Salah satu lembaga keuangan online yang menyediakan pinjaman dana tunai dan sudah tepercaya adalah Kredivo. Kredivo bisa memberikan pinjaman dana tunai mencapai Rp 30 juta, dengan bunga terendah di pasaran yaitu 2,95 persen per bulan.
Namun, berbisnis bukan hanya soal modal semata. Setelah mendapatkan pinjaman dana untuk modal bisnis , orang yang memulai bisnis harus membuat rencana bisnis atau business plan yang matang. Tanpa rencana bisnis, bagaimana caranya bisnis berjalan dan mendapatkan keuntungan? Jika bisnis tak berjalan, bagaimana juga caranya untuk mengembalikan modal yang dipinjam? Pentingnya perencanaan bisnis Ada baiknya mengetahui fungsi dari perencanaan bisnis sebelum membahasnya lebih dalam lagi.
Pada dasarnya, rencana bisnis memiliki banyak manfaat, terutama untuk tiga hal berikut:
1.Merancang strategi bisnis
Bila diibaratkan tim sepak bola, kalau sudah mempunyai tim yang mumpuni untuk memenangkan pertandingan, tim itu juga perlu strategi bagaimana caranya untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya. Dalam sebuah rencana bisnis juga sama, biasanya tercantum rencana jangka pendek, menengah, dan panjang, lengkap dengan strategi untuk mencapainya. Hal ini berguna untuk memproyeksikan arah tujuan atau gol bisnis ke depannya.
2. Mengukur modal
Setiap pebisnis harus menghitung biaya operasional dalam menjalankan bisnisnya. Mulai dari biaya produksi, SDM, pemeliharaan, dan lainnya. Rincian biaya diperlukan dalam sebuah business plan untuk mengantisipasi kerugian yang akan timbul serta menghitung harga yang akan dijual ke calon konsumen.
3. Meningkatkan nilai bisnis